Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Daud Tony VS Gilbert Lumoindong
Anda tahu kenapa Ev. Daud Tony keok dalam pertarungannya melawan Pdt. Gilbert Lumoindong? Menurut saya, walaupun sakti mandraguna namun dia tidak menerapkan strategi sama sekali ketika bertarung. Bahkan sejak pertarungan hari pertama dia tidak menggunakan strategi sama sekali. Bila dia minta nasehat hai hai, saya jamin dia akan memenangkan pertarungan itu dengan gilang gemilang sejak hari pertama.
Memberanikan diri bertanya; Dalam buku-bukunya Ev. Daud Tony menulis:
Waktu itu saya datang di tempat ruangan doa, tempat persekutuan, bukan ibadah gereja. Saya menyampaikan salam, “Permisi.” Eh, tiba-tiba kepala saya dipegang, dan saya mendengar seseorang berseru, “Dalam nama Yesus, setan keluar!” Lalu kepala saya diurapi dengan minyak. Saya jadi jengkel diperlakukan begitu. Darah saya mendidih. Dunia Roh, hal 32
Saya seketika merapal mantera mengubah diri saya. Bukan menjadi perkutut tetapi harimau putih. Saat itu yang berani melawan saya hanya beberapa pendeta. Termasuk Pak Stefanus Pingki yang paling berani, di bantu pendeta yang lainnya (dengan gemetar) menengking, “Dalam nama Yesus …” Firman Tuhan mengatakan dan saya menyaksikan, lawanlah Iblis maka ia lari dari padamu. Saya pribadi menambahkan larilah kamu, kamu akan dikejar dan punggungmu akan diterkam setan. Jadi jangan takut pada setan. Takutlah pada Tuhan! Ibid. hal 32
Setelah kejadian itu saya pulang ke rumah sambil ngomel-ngomel. Bayangkan, ada ilmu satu tahun mandi sekali, kalau bulan Suro. Mungkin mereka mengira saya berilmu seperti itu, sehingga dilawan dengan air seember dengan minyak. Saya tidak bertobat hanya basah. Dan pulang dengan sumpah serapah. “Pendeta guoblok, edan kabeh!” Saya tidak bertindak apa-apa karena sedang frustasi sendiri sehingga tidak terpikir untuk membalas atau menyantet. Saya cuma sibuk mengasihani diri saya sendiri. Tapi caci maki saya terhadap hamba Tuhan yang merupakan biji mata Allah di dengar oleh Tuhan, akhirnya saya yang dibuat edan oleh Tuhan selama setahun. Ibid. hal 32
Belum hilang jengkel saya, beberapa hari kemudian kakakku dengan tebal muka mengajak lagi: “Eh, Ton, ayo ke KKR (Kebaktian Kebanguan Rohani) Gilbert Lumoindong. Gadisnya sip-sip!” Herannya saya mau saja menuruti kemauan kakak saya. Di salah satu tempat di Solo, waktu itu, Pak Gilbert mengadakan KKR. Kami tiba dari Sragen ke Solo saya datang untuk mencarikan gadis untuk kakak saya. Duduk di kursi paling belakang agar bisa memperhatikan dengan lebih baik. Ibid. hal 33
Saya merapal mantera aji hasta brojo. Eh tindakan saya ini rupanya ketahuan. Mungkin wajah saya yang berkonsentrasi penuh terlihat dari jauh dan diumumkan di antara pendeta-pendeta lalu kepada pak Gilbert. “Wah, itu lho orangnya, pak, yang punya ilmu berjalan di atas air, ilmu menghilang.”
“Oh, itu yah?.
Siapa namanya?”
“Tony”
Rupanya, tanpa sepengetahuan saya, pak Gilbert telah diberitahu oleh Stefanus Pingki. Ketika saya santet lagi, ia bertanya lagi, “Saudara diberkati? Halleluya!” Punah lagi, ia bertanya lagi, “Saudara diberkati? Halleluya!” Punah lagi serangan saya. Saya penasaran bercampur senang, gila si gendut montok ini, manteranya aneh, “Halleluya” terus. Saya melhat situasi dulu saja. Ibid. hal 34-35
Ada altar call. Waktu pemanggilan, Pak Gilbert tahu saya ikut maju. Bukan untuk bertobat. Wow, hati saya terbakar oleh ambisi untuk mengalahkan lawan sebanding ini. Langsung dia menyambut saya, “Kamu Tony?” Saya kaget sekali disambut demikian oleh orang yang tidak saya kenal. Saya pikir, sakti juga pendeta ini bisa mengenal saya sebelum kenalan. Apa dia bisa kontak batin dengan roh saya? Berarti ajian saya ditembus dong? Tidak tahunya saya dikerjai, karena memang ada yang memberi tahunya. Ibid. hal 35
Tapi saya anggap pertanyaannya sebagai ucapan tantangan sehingga saya menjawab dengan pertanyaan juga biar tidak kalah gertak. “Kamu Gilbert?” Kami bertatapan mata dengan mata, dekat sekali. Ibid. hal 35-36
“Besok!” Gilbert berkata setelah kami terdiam beberapa saat, “Saudara saya tunggu. Halleluya!” Saudara yang punya ilmu menghilang itu ya? Bisa berjalan di atas air itu ya? Saya tunggu saudara, besok.” Langsung saya menukas, “Oke, besok pagi saya ke sini. Tentukan jamnya dan di mana!” Saya langsung memakai aji saipi angin, langsung ada di Sragen, meninggalkan kakak saya kebingungan di Solo. Semalaman saya tidak bisa tidur. Gara-gara apa? Mantera “Halleluya!” Ibid. hal 36
Nah, keesokan paginya saya datang lagi memenuhi tantangan pak Gilbert. Saya menyampaikan salam. Eh, demi mendengar suara saya pendeta-pendeta yang menemani bapak Gilbert termasuk pendeta stefanus sontak mengeluarkan bahasa aneh buat saya semacam, “siki-raba-raba-raba-sande…” Saya terkejut sekali, Mantera apa lagi ini, “Raba-raba?” Setelah saya bertobat, belakangan baru tahu, oh itu bahasa roh. Ibid. hal 36
Bulu kuduk saya menegang oleh gairah dan rasa penasaran untuk menjatuhkannya. Saya baru menemukan lawan seimbang. Jarak satu meter. Mudah merobohkannya, pikir saya. Tetapi apa yang terjadi? Aneh, sewaktu saya melontarkan aji hasto brojo, aji mulut putih, aji brojomusti, aji brojo lamatan secara sekaligus. Ini strategi saya. Kalau “Halleluya”-nya bisa menangkis satu aji, yang lain akan masuk. Sewaktu melontarkan ilmu, sejengkal lagi mengenai kepalanya. Tiba-tiba ilmu saya tidak bertenaga. Ketika dia berseru, “Demi nama Yesus!” Ilmu saya kontan mental berbalik menyerang saya. Saya mencoba ajian lain, mencelat lagi. Yang membuat saya penasaran ilmu saya selalu tinggal sejengkal lagi dari kepalanya yang saya incar. Ibid. hal 37-38
Dari pagi sampai siang, saya mengerahkan semua ilmu tingkat tinggi. Waktu itu semua ilmu saya berbalik mengenai tubuh saya sendiri. Tubuh supranatural saya retak. Tubuh saya yang dilapisi besi kuning, retak dari atas sampai ke bawah. Keluarlah debu tembaga dari tubuh saya. Ibid. hal 38
Sampai sekarang, bekas dari hancurnya debu tembaga masih ada di kulit saya. Coba saudara memegang kulit saya, seperti tidak ada lenturnya. Jadi sewaktu ilmu saya menghilang, debu tembaga itu terlontar, retak. Saya mau muntah darah, tetapi sampai tenggorokan, saya telan lagi. Gengsi dong kalau ketahuan! Saya sempoyongan dan berkata, “Pak Gilbert, gencatan senjata dulu. Besok kita teruskan lagi.” Ibid. hal 38
Hari yang ketiga saya muncul lagi. Waktu saya datang, pak Gilbert langsung menyambut saya dengan penuh percaya diri, “Silahkan, silahkan.” Saya agak tertegun apa ini? Dia mempersilahkan aku menyerang? Saya melirik, ada berapa pendeta waktu itu. Saya merapal sisa mantera yang ada, dari pagi sampai siang lagi. Dan sesuatu yang sama selalu terjadi. Kali ini saya bersiasat melumpuhkan pendeta-pendeta di sekitarnya terlebih dahulu yang saya anggap ilmunya tentu tidak setinggi pak Gilbert. Ibid. hal 39
Tetapi, saya bosan dan frustasi sekali melihat bagaimana sewaktu ilmu saya nyaris mengenai pendeta-pendeta itu, mencelat kembali. Setelah menyerang berkali-kali dan diserang balik, saya merasa mau muntah darah lagi. Saya telan lagi, saya sempoyongan lagi. Ini sudah berkali-kali. Cukup sudah aku bermain-main. Saya memutuskan sambil terhuyung-huyung. “STOP!” saya berseru dengan keras. Mereka berhenti berdoa dan melihat saya. Ibid. hal 40
“Ada apa Tony?” Pak Gilbert menjawab dengan tenang. Saya mengancam mereka sambil terengah-engah, “Pak Gilbert, ini ilmu terakhirku. Ilmu pamungkas, Pukulan Tapak Tanpa Rasa. Kuberitahu, kalau aku kalah, aku akan berguru kepada kalian, tapi kalau aku menang, kuperingatkan, kalian semua akan mati di tanganku. Saat itu juga!” Ibid. hal 40
Saya mulai merapal mantera, tapi pak Gilbert dengan percaya diri hanya menyuruh pak Stefanus untuk tetap berdoa. Saya berharap sekali suatu hari pak Gilbert akan menceritakan kepada saudara bagaimana bertarung dengan saya. Demiian pula dengan pak Stefanus Pingki, yang kebetulan sama-sama gendut. Lawannya, saya, kurus kering. Ibid. hal 42
Saya akhirnya mengambil keputusan melontarkan ilmu pamungkas itu. Batu sejauh 50km saja hancur apalagi daging berjarak satu meter. Sewaktu saya melontarkan ilmu pamungkas itu, tiba-tiba dari tubuh pendeta-pendeta itu, keluar cahaya yang sangat menyilaukan. Ibid. hal 42
Sewaktu melihat terang yang gilang-gemilang itu, tubuh saya gemetaran hebat. Saya tahu saya pasti kalah. Saya sudah tahu. Tai kalau saya kalah, saya malu. Jadi kalau saya melontarkan ilmu ini dan ilmu itu berbalik mengenai saya, saya pasti mati. Senjata makan tuan. Karena saya melontarkan ilmu di ats tingkatan santet. Tapi saya bepikir pendek waktu itu, untuk apa aku hidup kalau tidak bisa balas dendam. Lebih baik aku mati dengan cara ini! Ibid. hal 42
Mantera selesai dirapal, ilmu pamungkas sayapun melesat. Saya tahu dalam hati saya kalau kalah, saya tak mungkin sempat berguru kepada mereka. Hasil peperangan ini cuma satu: Mereka atau saya yang mati. Ibid. hal 43
Waktu ilmu itu nyaris mengenai pak Gilbert, pak Stefanus Pingki dan pendeta lain, sesuatu yang luar biasa terjadi! Cahaya berkilauan yang keluar dari tubuh mereka itu melapisi mereka dengan cepat. Menangkis ilmu saya. Pukulan saya mental. Berbalik menyerang saya tanpa tertahankan lagi. Kedasyatan ilmu itu membuat saya terpelanting jauh ke belakang, kira-kira 10-12 meter. Akibatnya fatal! Langsung hilang ingatan, satu tahun menjadi idiot. Setahun penuh! Ibid. hal 43
Pada waktu saya sadar, jantung saya seakan berhenti, Kok lokasi duelnya sudah berubah? Banyak tanda tanya di benak saya, Lho aku kan kemarin bertarung dengan pendeta-pendeta gendut. Kemana Mereka? Ibid. hal 44
Bengcu menjawab:
Pertarungan antara Ev. Daud Tony dan Pdt. Gilbert Lumoindong STh itu terjadi tahun 1992 di Solo, saat ini tahun 2008, itu berarti pertarungan itu terjadi 16 tahun yang lalu. Dari cerita tersebut di atas nampak betapa serunya pertarungan tersebut, sehingga kemungkinannya kecil para saksi mata pertarungan tersebut tidak menyaksikannya kepada orang Kristen lainnya atau telah melupakannya. Bila anda tertarik untuk melakukan investigasi, masih banyak waktu. Berikut ini adalah data-data permulaan yang dapat anda gunakan.
Saksi mata peristiwa pertama, Ev. Daud Tony BERUBAH menjadi HARIMAU PUTIH yang disebutkan namanya oleh Ev. Daud Tony adalah Pdt. Stefanus Pingki, Pdt. Debora Dewi dan beberapa pendeta lain. Tempat kejadiannya adalah ruangan doa, tempat persekutuan, bukan ibadah gereja.
Saksi mata peristiwa kedua, Ev. Daud Tony MENGHILANG dengan ilmu SAIPI ANGIN (pergi ke mana saja dalam 3 langkah). Dalam pewayangan ilmu itu adalah milik Batara Bayu (Dewa Angin). Hal itu terjadi ketika Pdt. Gilbert Lumoindong STh melakukan altar call dan Ev. Daud Tony maju ke depan sehingga saksi matanya selain Pdt. Gilbert Lumoindong dan Pdt. Stefanus Pingki juga beberapa pendeta lainnya dan orang-orang yang bertugas di depan mimbar serta orang-orang yang menyambut altar call. Nampaknya Ev. Daud Tony sengaja memamerkan ilmunya untuk membuat musuhnya gentar sebelum pertarungan keesokan harinya.
Saksi mata peristiwa ketiga, Ev. Daud Tony menyerang dengan ilmunya dari pagi hingga siang. Tempatnya tidak disebutkan, apakah di ruangan KKR atau di ruangan lainnya, misalnya ruangan doa. Yang hadir selain Pdt. Gilbert Lumoindong STh dan Pdt. Stefanus Pingki adalah beberapa pendeta lain (atau dianggap pendeta oleh Ev. Daud Tony?).
Pada saat itu Ev. Daud Tony menyebutkan beberapa ajian yang dilancarkannya yaitu: Aji hasto brojo, aji mulut putih, aji brojomusti, aji brojolamatan. Saya belum pernah mendengar tentang aji hastabraja, yang saya ketahui adalah sikap hastabrata yaitu delapan sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin. Saya juga tidak tahu sama sekali tentang aji mulut putih. Namun untuk kedua aji berikutnya saya punya cerita.
Dalam cerita wayang, Brajamusti dan Brajalamatan adalah saudara kandung Dewi Arimbi ibu dari Gatot Kaca. Ketika Dewi Arimbi mengangkat anaknya Gatot Kaca untuk menjadi raja di negeri atas angin Pringgodani, keduanya marah lalu bergabung dengan para pemberontak. Dalam pertempuran keduanya gugur di tangan Gatot Kaca lalu menjelma menjadi ajian atau ilmu sakti. Dengan aji Brajamusti di tangan kanannya Gatot Kaca memiliki ilmu kebal dan kekuatan luar biasa. Sedangkan dengan aji brajalamatan di tangan kirinya, Gatot Kaca memiliki kekuatan luar biasa. Mungkinkah kedua ilmu yang digunakan oleh Ev. Daud Tony itu adalah warisan dari Gatot Kaca, sang kaisar negeri atas angin, pringgodani?
Saksi mata peristiwa keempat selain Pdt. Gilbert Lumoindong dan Pdt. Stefanus Pingki adalah beberapa pendeta lain (atau dianggap pendeta oleh Ev. Daud Tony). Tempat kejadian tidak diceritakan apakah di ruangan KKR atau di ruang lainnya. Pada saat itu Ev. Daud Tony setelah bosan lalu mengerahkan ilmu pamungkasnya yaitu Pukulan Tapak Tanpa Rasa yang dapat menghancurkan batu dari jarak 50km.
Tadinya saya berpikir ilmu Pukulan Tapak Tanpa Rasa adalah sejenis ilmu santet di mana Ev. Daud Tony memasukkan tenaga dalamnya ke alam gaib lalu mengeluarkannya 50km kemudian. Namun ternyata dugaan saya salah, menurut Ev. Daud Tony ilmu itu tingkatannya di atas ilmu santet. Ketika melontarkannya, alih-alih menyusup ke alam gaib, ilmu itu justru melesat. Ditambah dengan penjelasan Ev. Daud Tony di bukunya yang lain, nampaknya Pukulan Tapak Tanpa Rasa adalah ilmu tenaga dalam. Ketika melancarkannya maka dari kedua telapak tangannya akan keluar tenaga yang luar biasa kuatnya sehingga dapat menghancurkan batu yang jaraknya 50km dari dirinya. Kehebatan ilmu itu adalah, hanya batu itu yang hancur lebur, namun benda-benda padat sejauh 50 km yang menghalanginya tidak luka sama sekali.
Pukulan Tapak Tanpa Rasa memang luar biasa, secara teori, sebelum menguasai ilmu tersebut anda harus menguasai ilmu melihat jarak jauh, dengan ilmu demikian maka anda akan memiliki mata setajam mata Superman yang selain dapat melihat sejauh 50Km juga mampu melihat tembus benda-benda padat yang menghalangi pandangan. Tanpa ilmu melihat jarak jauh, mustahil dapat menghancurkan batu yang berjarak 50km dari anda dengan tepat.
Ilmu tersebut benar-benar pamungkas yang hanya boleh dilontarkan sebagai pilihan terakhir. Bila melontarkan ilmu tersebut dengan kekuatan penuh terhadap seseorang yang berdiri 1 meter di hadapan anda, maka selain luluh-lantak, serpihan tubuhnya akan muncrat minimal sejauh 49 km, 999 m. Sungguh mengerikan! 50 km itu berarti 50.000 meter. Silahkan membayangkan sebuah kota yang letaknya kira-kira 50 km dari tempat tinggal anda sekarang.
Ev. Daud Tony sungguh beruntung, tanpa mujizat Allah, mustahil dia yang tubuh supranaturalnya sudah retak dari atas ke bawah (kenapa hanya retak dari atas ke bawah? Kenapa tidak retak dari kanan ke kiri?) hanya mencelat sejauh 10-12m ketika dihajar ilmu pamungkasnya sendiri, padahal secara teori dia seharusnya mencelat 49km, 999mm. Dia juga beruntung karena ruangan tempat pertarungan itu berlangsung sangat tinggi, luas dan kosong, sebab ketika mencelat sejauh 12 meter, itu pasti terjadi dalam gerak parabola (ah, bila saja ada ahli fisika yang mau meluangkan waktu untuk menghitungnya?) yang memerlukan ruangan yang tinggi dan luas, sebab bila ruangan itu pendek, kecil atau penuh dengan kursi untuk KKR, maka dia pasti mencelat menghantam langit-langit atau dinding atau membuat kursi berantakan, bahkan luluh-lantak? Anda pernah main bulutangkis? Nah, ukuran lapangan bulutangkis adalah 6,1 m X 13,4 m, silahkan membayangkan berapa tinggi dan jauh Ev. Daud Tony mencelat.
NB.
Saya mendedikasikan tulisan ini untuk inzanie yang memberi komentar pada tulisan saya, “Daud Tony Menjawab.” Semoga tulisan ini dapat menjawab komentarnya tersebut.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
- hai hai's blog
- 113919 reads
Bagaimana cara mengalahkan Pdt. Gilbert?
"Bila dia minta nasehat hai hai, saya jamin dia akan memenangkan pertarungan itu dengan gilang gemilang sejak hari pertama"
Pak hai2...saya tdk ada maksud lain, selain keingintahuan semata.
Bagaimana cara mengalahkan Pdt. Gilbert? (saya hanya ingin tahu strateginya, tidak ada maksud untuk mencobai pak hai2 :)
Tuhan Yesus Sayang
Menang Gilang Gemilang
Pak Agung, Di dalam buku-bukunya Ev. Daud Tony senantiasa membangga-banggakan keduanya gurunya, Ki Atmo dan Nyi Gejek sebagai dukun nomor wahid di dunia. Menurutnya, David Copperfield melenyapkan patung Liberty dengan ilmu santet, ilmu yang anak kecil juga bisa (maksudnya Ev. Daud Tony bisa sejak kecil). Selain itu dia juga mumpuni dalam ilmu pelet, jangankan orang, sapi betina aja ngintil? Ilmu dia yang lain adalah ilmu sirep dan gendam yang bisa bikin orang-orang tertidur lelap.
Apabila dia mempraktekkan ketiga ilmu tersebut, saya yakin dia akan menang dengan gilang gemilang. Pertama, melenyapkan semua sepeda, motor dan mobil yang dibawa oleh para pengunjung KKR. Lalu dia melenyapkan semua bangku yang diduduki oleh para pengunjung KKR dilanjutkan melenyapkan gedung KKR-nya sekalian. Nah, terakhir dia melenyapkan pakaian semua yang hadir dalam KKR itu. Walaupun katanya orang Kristen kebal santet, namun dalam KKR tersebut pasti banyak yang belum Kristen kan?
Kedua, dia pelet semua kerbau betina yang luntang-lantung dipimpin oleh Kyai Slamet agar ngintil Pdt. Gilbert Lumoindong dan pendeta-pendeta lainnya serta peserta lelaki lainnya. Kedua dia pelet semua kerbau jantan agar ngintil para pendeta wanita dan peserta wanita lainnya.
Ketiga, dia sirep atau gendam semua yang ada di KKR. Walaupun katanya orang Kristen kebal sirep dan gendam, pasti ada yang belum Kristen kan, atau Kristen duniawi.
Nah, Pak Agung, bagaimana menurut anda? apakah ketiga jurus tersebut cukup lucu untuk memenangkan pertarungan dengan gilang-gemilang?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Pertarungan yang lucu
Wah jurus yang luar biasa...saya juga yakin 100% kalau ketiga jurus itu memang bener2 DT punya, dan dia terapkan waktu itu, pasti menang gilang gemilang dech.
Waktu pak Agung tanya sama hai-hai, saya penasaran banget ama jurusnya hai-hai. Kira2 apa ya jawabnya nanti?
Ternyata jeli juga orang satu ini.
GOD IS LOVE
GOD IS LOVE
Kristen palsu
Ceritamu penuh mistik kejawen beng,tidak ada ajaran kekristenan pakai segala macam mistik mistik kebatinan seperti kesaksianmu.
Itu namanya kristen palsu
Syalom
Ko Hai-hai
Lama-lama Jadi Bukit
Yenti, terima kasih untuk pujiannya. Tulisan tentang tulisan Ev. daud Tony sebenarnya sudah selesai ditulis akhir tahun 2006 yang lalu. Saya tidak pernah berhenti belajar Alkitab sejak berumur 9 tahun, sekarang umur saya 44 tahun beberapa hari. Saya juga hoby baca sejak umur 9 tahun. Nah, dengan waktu belajar demikian lama apa yang saya tahu itu tidak dapat dibanggakan sama sekali.
Yenti, berapa lama waktu yang kamu habiskan di jalan dari rumah ke kantor dan sebaliknya? Bila kamu gunakan waktu itu untuk berfikir, maka banyak sekali yang bisa kamu pikirkan, Bila kamu memikirkan sebuah tulisan, maka begitu sampai rumah kamu tinggal butuh waktu paling lama ½ jam untuk menuliskan semua yang kamu pikirkan selama di jalan.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Kapan tidurnya pak
Kapan tidurnya pak hai kalau mikir terus? jangan-jangan tidur juga sambil mikir.
By the way, terimakasih ilmu"lama-lama jadi bukit"nya yang di share-kan ke mbak Yenti. Aku akan mencobanya. Karena selama ini kalau sepanjang perjalanan ke kantor yang lumayan jauh, aku kebanyakan tidur dan ngelamun.
Pak hai, setorannya bisa terkejar apa ngga?
GOD IS LOVE
GOD IS LOVE
Rejeki Itu Bagian Allah
Terima kasih kembali nona Kristi. Nona, itu foto anak kamu? Keren!
Kalau lagi tidur ya paling enak mimpi indah. Dari pada mikir yang nggak-nggak mendingan mikir yang genah-genah.
Kalau masalah setoran, tugas saya adalah bekerja keras, soal rejekinya biarlah Tuhan yang mencukupkan. Syukur kepada Allah, selama ini cukup terus tuh!
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Hadirilah Seminar/Bedah Buku Ev.DT
Itu foto anak yang kedua, yang kata orang-orang mirip aku. Kalau anak pertama mirip ama papanya. Makanya foto anak kedua yang aku upload yang sesuai gambar dan rupa mamanya.
Pingin juga upload fotoku sendiri, tapi mengutip kata pak hai: "no meeting no photo"
pak Hai aku punya impian ngadain acara seminar atau bedah buku-nya pak DT, dengan mengundang pak DT dan pak Hai. Bisa di Jakarta atau di Solo. Mungkin ngga ya??
Terus kalau seminarnya terlaksana, kira-kira pak DT mengeluarkan buku barunya hasil dari seminar tersebut apa ngga? Sebagaimana dia juga ceritain waktu dia jadi pembicara seminar yang dihadiri Doctor dan Master Teologia.
GOD IS LOVE
GOD IS LOVE
Ultahnya bukan udah lewat
Ko Hai hai, bukannya di biodatanya tanggal lahirnya 1964-02-13
napa kok tgl 21 Pebruari koko bilang ultahnya beberapa hari lagi ?
Ya gpp deh klu udah lewat, met ultah aja ya ko, Semangat terus buat nulis artikel2 yang bagus dan masuk akal
Udah beberapa bulan ini saya baca Sabdaspace.
Sangat2 membantu sekali buat saya.
Sekali lagi " Sen Re Kuai Le, Wan se ru ie "
Cia yoo and Gbu !
Ha ha ha ha....
Pak hai2, terus terang saya tidak tahu apakah dengan 3 jurus tersebut Ev. Daud Tony dapat langsung menang dari Pdt. Gilbert.
Tapi saya yakin kalau ketika itu Ev. Daud Tony mengikuti saran dari pak hai2, kekacauan yang ditimbulkan bisa untuk dijadikan berita di media massa dan infotainment selama .... yaaacch mungkin sekitar 6 - 9 bulan. Hahahaha, dan dengan publisitas yang di dapat...ya mungkin benar...Ev. Daud Tony bisa menang dari Pdt. Gilbert (setidaknya dalam hal ketenaran).
(anda sangat humoris...SUNGGUH saya tertawa terbahak2 membayangkannya...terutama di bagian kerbau yang ngintil itu)
Tuhan Yesus Sayang
saya juga ..
1 jam terakhir nih perutku ga karuan sakitnya saking ketawa mulu..bayangin tuh..kebo...hahahah
Bless all of Us..
Bless all of Us..
He he he ...
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Pertarungan seru
Hai-hai kebangetan"
Ya ampuun Hai-hai,
Sakit nih perut Ike, mana pagi2 belum sarapan, sarapan tulisan hai-hai, tambah bikin kelaperan oma.
Tapi kamu memang bener2 ok kok, kalah deh ari_thok yg njelehi, entah kalian nimba ilmu dari mana?
Oma jadi pengin tahu, kira2 sapi betina sama sapi jantan yang ngintil kalo dijual untungnya gede nggak?
Sapinya Nggak Dijual
Wah, oma mau piara sapi atau jualan sapi? Atau mau diintilin sapi? Sapi yang luntang lantung di solo di pimpin kyai Salamet itu nggak dijual oma. Kalau dijual, siapa dong yang ngintil Pdt. Gilbert kalau KKR di Solo?
Kalau oma mau piara sapi, beli anak sapi, harganya sekitar 2jt, lalu peliharalah sekitar 1 tahun, harganya naik jadi 7,5-10jt pada waktu mau idul korban.
Mox, itu hanya kisah pertarungan antara Daud Tony dan Gilbert Lumoindong. Saya hanya mencoba mengulasnya agar pembacanya dapat melihatnya denan obyektif dan melihat hal yang tidak kelihatan sebelumnya. Wah, seneng banget waktu lihat Barca menang. Tinju siapa yang menag nich mox?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
from dede nech
dede wijaya
Dede Membangkitkan Kenangan
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
balesan dede
Hai juga Pak Hai hai:) udah bapak soalnya. oh lama ya, maybe ntar I tanyain kali ada generasi yg masih ingat pak Hai hai. Semu kena Kanker Lever/hati Stadium 2B, udah hampir 1 bulan di Jakarta, sekarang di RU Siloam mo dirujuk ke RS Dharmais JKT.
Muse agustus ntar Emiritasi/Pensiun, meski pengganti Siap Januari 2009 ntar. sekarang anak SAAT diperbantukan dulu ke GKKK.
GBU Pak Hai hai.
GKKK Gereja Keduaku
De, mungkin satu-satunya jemaat gereja kamu yang ingat saya namanya Megawati, dia teman SMP saya, dia pula yang menantang saya untuk pergi ke KKR yang dipimpin oleh Stefanus Theopilus, waktu itu mahasiswa SAAt semester 3. Dia kenal saya dengan nama Ang Ci Yang.
Istri pendeta Yung Tik juga teman SMP saya, namun dia ada di Jakarta kan? Sudah belasan tahun nggak ketemu Yung Tik dan istrinya, bilapun ketemu, mungkin mereka tidak akan mengenali saya saat ini.
Saya selalu menganggap GKKK adalah gereja kedua saya setelah GKI, satu-satunya alasan saya tidak menjadi anggota GKKK karena GKI Siliwangi-lah yang pertama kali mengenalkan Yesus Kristus kepada saya waktu saya kelas 2 SD. Saya nggak yakin pak Hendra akan ingat saya, sebab di GKKK dulu saya hanya pengunjung biasa, datang, kebaktian pemuda, lalu pulang, minggunya datang kebaktian lalu pulang.
Satu-satunya kejailan saya pada GKKK adalah ketika mengusulkan kepada ayah angkat saya (Almarhum Pdt. Louis Pattipeylohy) untuk memutar Film Jesus di GKKK dan mengajak GKKK membuka pos PI di gunung Kidul. Saya tidak tahu bagaimana kelanjutannya saat ini. Kejailan saya yang lain adalah ketika tarpancing untuk mencuri buku nyanyiannya, namun saya tidak melakukannya, karena sadar, mencuri di GKKK berarti mencuri di rumah sendiri.
Saat ini anak saya sekolah di SD Kalam Kudus. Alasan saya menyekolahkannya di sana karena keterikatan saya pada GKKK. Waktu itu saya bilang pada istri saya, "Walaupun saya jemaat GKI, namun GKKK-lah yang mendidik saya jadi orang Kristen yang benar." Kepada Wisely yang saat itu baru mau masuk TK saya bilang, "Tanpa GKKK, mustahil papa jadi orang benar, SD Kalam Kudus adalah milik GKKK." Lalu saya ajak dia keliling GKKK dan dua sekolah lainnya. Dia lalu memilih Kalam Kudus.
Dede, saya akan atur waktu minggu depan untuk mengunjungi Semu untuk memberi dukungan padanya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Tukang Becak pun mendengarkan
Pake Mencelat?
Lho memangnya Ev. Daud Tony diikat atau dikurung sehingga perlu pelepasan? Cerita lengkapnya bagaimana Michel guinote? Pelepasannya setelah Ev. Daud Tony sembuh dari gilanya atau waktu dia masih gila? Waktu pelepasan pake mencelat nggak? Terima kasih atas pujiannya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Tentang Gilbert...
BIG GBU!
hai hai Kurang Ajar
Saya hanya kenal Pdt. Gilbert Lumoindong dari kotbah-kotbahnya lewat Televisi dan buku-bukunya, belum prnah ketemu dia juga belum pernah mendengar kotbahnya secara langsung. Karena menemukan hal-hal yang tidak benar dalam bukunya, maka saya menulis tentang tulisannya.
Saya juga hanya kenal Pdt. Pariadji dari kotbah-kotbahnya di TV dan bukunya, salah satu adik saya memberinya gelar Pdt. Sumpah serapah dalam nama Allah.
Saya kenal hai hai sejak di kandungan ibunya. Setahu saya satu-satunya anugerah Roh yang dia miliki adalah KURANG AJAR. Itu sebabnya dia selalu terobsesi untuk belajar dan diajar.
Wah, Josua, semoga Allah mengampunimu karena kamu tidak tahu apa yang kamu tulis. Membandingkan hai hai dengan Rasul Paulus? Kamu benar-benar nekad!
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Hai 3x, Ketika membaca
Hai 3x,
Ketika membaca buku Dunia Roh saya juga bertanya-tanya koq Daud Tony kalah dan bisa terpental ke belakang sejauh 12 meter. Tapi terus ada jawaban masuk di pikiran saya : 'Kan DT udah merapal menggunakan semua ilmunya? Tentu saja itu termasuk ilmu menghilangkan, ilmu pelet, ilmu sirep dan lain-lain yang tidak dia sebutkan satu persatu, namun DT kan dah bilang bahwa kenyataannya semua ilmunya itu ga mempan terhadap Gilbert dkk. sampai akhirnya DT menggunakan ilmu pamungkasnya.
Tentang terpental kira-kira 12 meter ke belakang itu juga bisa saja karena keasyikan bertarung, tanpa sadar mereka udah berpindah ke halaman luar yang luas, mungkin ada lapangan olah raganya, namun DT kelupaan menceritakannya.
Mungkin kan gitu, Hai? Tapi terus terang saya lebih suka Anda nulis seperti ini daripada yang membual, memfitnah, ngawur dll itu. Walau tulisanmu ini masih terasa sarkastiknya, nyindirnya, tapi lucu!
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Juara baru
Bayangkan saja, jika semua pukulan yang diarahkan kepada Gilbert Lumoindong, semuanya meleset saat Gilbert Lumoindong menengkingnya seperti yang dilakukannya terhadap ilmunya Daud Tony. Karena semua pukulannya meleset maka Gilbert Lumoindong dapat dengan mudah melakukan serangan balik terhadap lawannya.
Kalau Gilbert Lumoindong menang, maka akan bertambah 1 putera Indonesia yang mengharumkan nama bangsa Indonesia di dalam olahraga tinju kelas berat.
Buku dan Unek-unek
Om Hai-hai,
Anda betul-betul gigih memerangi pewartaan/kotbah dari species alam roh ini. Asli saya satu hari membaca blog anda terhadap tulisan-tulisan anda khususnya yang menyangkut Om Ev. Daud Tony dan juga Penginjil2 lainnya baik itu dari sisi Kritik dan Saran, berlanjut pula tanggapan dari kawan-kawan pengunjung pasar ini yang membuat temperatur tidak stabil yang hampir-hampir mematahkan jarum penunjuk meterannya hampir patah karena terlalu sering tekanan naik turun hahaha....
Terima kasih kepada ELOHIM atas berkat & karuniaNya kepada manusia atas terciptanya Teknologi ini (tentu dengan seizinNya) sehingga bisa berdiskusi walau penuh amarah dengan muka sampai memerah yang dengan percikan sedikit bunga api langsung terbakar sehingga tidak ada adu jotos dan interupsi bak penghuni gedung rakyat di Senayan sana. Tidak ada cerita tertundanya diskusi karena kita memasukkan kepala ke Freezer dulu untuk mendinginkan biar bisa mikir dengan normal. Karena dengan radiator yang sudah diatas 75% pasti sudah berasap :) tentu yang keluar sumpah serapah, sehingga muncul hakim-menghakimi walau tidak jadi dilampiaskan melalui tarian jari-jemari diatas tuts keyboard komputer kita, akan tetapi minimal dalam hati pasti bergumam entah itu mendukung pasukan pengkotbah alam roh tersebut atau entah mendukung Om Hai-hai. Yang pasti menurut kitab surat Rasul Paulus "Semua manusia berdosa" sehingga kita pun tak lepas dari kemunafikan.
Atas perjuangan dan kegigihan anda dalam kebenaran yang menguji setiap/sesuatu yang mengatas namakan kerajaan Allah sudah pasti kita harus cocokkan dengan "Manual BooK"Nya yang semuanya tertuang dalam Alkitab. Jadi kita umat kristen harus dan selalu mengacu kesana. Masalah Manual Book ini seperti kalo kita beli alat elektronik juga diterjemahkan dalam berbagai bahasa karena produk itu memang direncanakan dijual diberbagai suku-bangsa, begitu juga Alkitab yang mana dengan NaikNya Yesus Kristus ke tahta kerajaanNya para RasulNya pun beroleh bahasa yang beda-beda dimana satu sama lain tidak mengerti sehingga mereka mengekspansi kepenjuru dunia untuk pekabaran Injil. Merekalah yang menjadi Marketing kerajaan Yesus Tuhan kita dimana kerajaanNya dijual kepada manusia dengan Gratis tis...tis.... (ada diskon lagi hehehe) akan tetapi ada TOR/MOU disana yang harus disepakati manusia yaitu Kasih dan kita kudu wajib meyakini dan percaya akan dia dan kita juga kudu wajib datang menghadap dia dan hanya dia ELOHIM yang menjadi pemimpin kita dalam setiap langkah kita, maka diskon pun akan kita terima dan sangat nikmat dan indah antara lain "Beban kita menjadi ringan dan hampir tidak terasa lagi yang berat itu" karena DIA mengatakan "Datanglah kepadaKu kamu yang berbeban berat...". Siapakah yang seperti Yesus Tuhan itu?
Wah, jadi kotbah nih hehehe. Saya pengen deh jadi sales marketing kerajaan sorga itu, tapi saya sadari diriku tidak layak. Menyebut diriku sebagai anak angkatNya saja saya tidak pantas apalagi menyebut anakNya? menjadi sangat tidak pantas karena perilaku hidup saya sangat2 bejat sekali. Ingat DIA kalo saya dikala susyah saja. Wah.... Parah deh pokoknya. Tetapi Saya selalu berusaha terus sih mengajukan lamaran saya minimal 1x sehari dengan menggunakan fasilitas prangko gratis dengan jasa pos yaitu Doa, tetapi rasanya Lamaran saya entah sampai apa tidak saya tidak tau atau mungkin ID saya tidak terdaftar kali di database sorga karena saya bukan kristen/pengikutNya yang baik sehingga lamaran saya masuk ke tempat "Antrian Lamaran untuk dipanggil Psikotest". Tapi saya yakin dan percaya ko kalau Tuhan Yesus tau akan lamaran itu.
Makanya sambil saya mempersiapkan diri untuk menjadi marketingnya nanti, tentu ada psikotes dan wawancara. Makanya saya nyari bocoran di pasar klewer ini salah satunya atau salah duanya di blog Om hai-hai yang saya tau dijual gratis kan? bukan seperti ditempat2 pendaftaran CPNS ada jual model soal yang ketebalan 30 halaman dijual 25-35rb dengan kertas buram pula itu hehehe.... Mudah2an dengan belajar membahas kisi-kisi soal yang ada di sabdaspace ini saya bisa menjadi CMKY alyas Calon Marketing Kerajaan Yesus.
Saya boleh kan tanya Om Hai-hai? pertanyaan ini tidak maksud apa2, sebernarnya hanya pengen tau aja. "Kalau saja Om Daud Tony meminta anda menanggapi buku yang di realese itu sebelum diproduksi dan semua VCD2 kotbahnya, Apa yang anda lakukan baik terhadap sample yang dikasih dan juga terhadap orangnya (Om DT)"
Buat para kawan-kawan yang yang satu tempat kebaktian dengan para Penginjil2 kita yang melanching kotbah dalam Hardcopy maupun digital (VCD, Tape), bagaimana kalo kita ajukan mereka membuat website tentang perbuku tersebut, sehingga disana ada forum interkasi yang menyangkut buku tersebut. Seperti info film di 21cineplex.com gitcu loh (open-lah pengarangnya, tul ga temen2???), ya sudah kalo ndak ditanggapi juga nda apa-apa, namanya juga usul hihihihi.....!
Satu lagi, ini permintaan. Saya pusing membaca semua yang anda utarakan di blog ini karena saya tidak bisa membaca sambil tiduran untuk menghayatinya sambil dibawa tidur he3. Boleh ga Om buku yang hendak belum diterbitkan itu buat saya satu :). Kan kita bisa bawa kemana2, walau saya tau di blog ini sudah ada semua. Tapi kan yang di blog ini un-censor, sehingga nanti kalo saya bisa bicarakan terhadap kakak saya yang jadi kelompok murtadin :((.
Thanks again, Salam dalam Yesus Kristus
#Madonk#
btw, hak cipta komentar ini ada pada regar.madong@yahoo.co.id
Silahkan Bertanya Madonk
Madonk, terima kasih untuk pujiannya! Saya merasa senang karena kamu menyukai tulisan-tulisan di pasar Klewer dan menemukan kebutuhan-kebutuhan kamu di pasar Klewer ini.
Nampaknya kamu sudah diterima menjadi Salesman Surga namun belum punya keberanian untuk menjual. Learning by doing! Belajar dengan melakukannya! Adalah cara Tuhan Yesus mengajar. Ketika mengutus 70 muridnya menginjil, kebanyakan mereka pulang dengan pertanyaan. Pertanyaan itu adalah cerminan pemahamanan mereka atas apa yang telah diajarkan.
Saya boleh kan tanya Om Hai-hai? pertanyaan ini tidak maksud apa2, sebernarnya hanya pengen tau aja. "Kalau saja Om Daud Tony meminta anda menanggapi buku yang di realese itu sebelum diproduksi dan semua VCD2 kotbahnya, Apa yang anda lakukan baik terhadap sample yang dikasih dan juga terhadap orangnya (Om DT)"
Saya akan menuliskan komentar saya tanpa pernah menyebutnya "PEMBUAL" dan "NGAWUR" serta mengusulkan agar dia sekolah Theologia lagi di kampus yang baik, namun dia harus menjalaninya dengan belajar keras. Nah, bila dia menolak usul saya lalu berkotbah, menjual vcd dan buku-bukunya, maka komentar saya adalah seperti yang saya tulis selama ini.
Madonk, semua tulisan saya yang ada di Klewer ini gratis, silahkan copy paste dan print dan Foto copy. Permintaan saya hanya satu, tolong cantumkan bahwa tulisan itu diambil dari SABDAspace.org.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Pdt. Gilbert Lumoindong..
@ alvernia, Gilbert Lumoindong Hanya Manusia Biasa
Alvernia, menurut saya talenta berkotbah saja tidak cukup. Betapa hebatpun talentanya, namun bila tidak menaklukkan akalnya di bawah pimpinan Roh Kudus secara konsisten, maka inilah yang terjadi. Gilbert Lumoindong Menyebar fitnah, anda sudah baca tulisan tentang hal itu? Silahkan baca.
Begitupun dengan Ev. Daud Tony Memuliakan Iblis - Allah Kehilangan Hak Ciptanya. Anda anggota Glow FC? Bisa bantu kita untuk meminta keduanya mempertanggungjawabkan apa yang mereka ajarkan yang dibahas di sini? Bagaimana bisa membawa berkat bila yang mereka ajarkan justru bertentangan dengan Alkitab?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
KOnsisten???
Salam kenal, boleh ya ikut beli? Ko hai saya mo nawar nih, seberapakah konsistennya tulisan anda?
@ erwin tujiyanto, Silahkan Mengujinya Sendiri
Saudara erwin tujiyanto, silahkan menguji seberapa konsistennya tulisan-tulisan saya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Kedua-duanya
Gw tidak berpikir kalo kedua-dua pendeta itu benar2 menentang satu sama lain.Mereka saling kenal dalam playanan bahkan bersahabat jadi tidak perlu jadi orang yang syok tau & mana mungkin orang biasa bisa mengalahkan pendeta kalo pengetahuan nya tentang alkitab lebih mendalam.
geadley
Tak kenal maka tak sayang!
kehebatannya ngak teruji.
hebatnya di dalam hal tulis menulis saja kebetulan ngak ada lawan tangguhnya mau meladeni lewat tulisan.kalau lisan sepertinya hai2 kurang nyali?
@jlwijaya, Uji saja tulisannya
jlwijaya, sebaiknya anda jangan menguji hai hai, hasilnya pasti mengecewakan. uji saja tulisan-tulisannya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
hai2 ngak fair
ngak fair hanya tulisan perlu lisan juga
bicaralah dalam seminar nanti aku tunjukin 90% ajaran kamu salah pikir.
mau jawab kamu lewat tulisan????kamu berisi biarpun salah jadi perlu waktu dan tenaga yang tidak sedikit untuk mamatahkannya.lebih irit kalau lisan.
Jlwijaya nggak fair
Hai-hai menulis untuk membantah tulisan. Lalu kenapa dia harus menanggapi kamu secara lisan? Tulisan ditanggapi dengan tulisan. Lisan ditanggapi dengan lisan. Itulah fair. Kamu yang nggak fair.
@jlwijaya, Banyak Yang Seperti Anda
jlwijaya, saya sudah menghadapi banyak orang seperti anda yang menyangka dirinya LEBIH hebat ketika berbicara dibanding menulis. Faktanya adalah mereka tidak lebih dari PEPESAN kosong belaka.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
hai2:saya juga sering bertemu .
-saya juga sering ketemu orang yang kelihatannya hebat setelah di di ajak diskusi ternyata pepesan kosong belaka.
@Perdana, hai hai HANYA seorang Tionghoa Kristen
Saudara perdana, hai hai hanya seorang Tionghoa Kristen. Tidak punya pelayanan sama sekali karena dia tidak MELAYANI siapapun.
Prestasinya yang paling hebat adalah dia bahagia dengan hidupnya dan punya banyak teman yang bahagia.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@jlwijaya, Ikutan Sedih
jlwijaya, ikutan sedih dengan pengalaman anda. Untuk menghindari hal demikianlah maka hai hai sangat selektif ketika memilih lawan debat. Mereka yang menyangka dirinya lebih hebat ketika debat lisan, tidak pernah lagi diberi kesempatan oleh hai hai karena mereka tidak lebih dari pepesan kosong belaka.
Ada orang-orang yang tidak pandai menulis namun kepandaian mereka tetap nampak ketika mereka menulis.
Ada orang-orang yang tidak suka menulis karena sudah terbiasa bergerak cepat. Contohnya adalah mereka yang biasa main di BURSA saham dan valas serta komoditi. Namun, walaupun tidak suka, mereka tetap nampak hebat dalam tulisannya.
Orang-orang yang tulisannya BERANTAKAN alias NGACO BELO namun menyatakan diri HEBAT dalam lisan. ADalah mereka yang tidak tahu bahwa mereka tidak tahu bahwa dirinya hanya pepesan kosong.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
hai2 dan kawan2 kemana
hai2 dan kawan2nya menghilang...lagi pada kemana????
@jlwijaya, hai hai selalu ada
jlwijaya, hai hai dan kawan-kawan selalu ada. Sebagai blogger saya tidak menulis blog karena masalah POLICY Admin yang terakhir. Namun sebaai core user saya masih melakukan patroli.
Masalah Policy ini memang sudah lama dibahas dan nampaknya dalam beberapa saat ke depan akan segera selesai.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
hai2:nego ya?
diam untuk nego ya.
1)ngomong terus terang boleh tapi ada batasnya.
2)nyerang orang boleh tapi jangan namanya .
3)kata2 ada yang musti di pilih jangan asal pakai.
@jlwijaya, Anda Tidak Tahu Apa Apa
jlwijaya, anda pikir anda tahu padahal anda tidak tahu apa-apa. Apa yang anda ungkapkan di atas tidak lebih dari omongan orang yang tidak tahu bahwa dirinya tidak tahu.
Belajar tanpa berpikir sia-sia. Berpikir tanpa belajar, berbahaya.
Anda bukan hanya tidak berpikir namun juga belum belajar apa-apa.
Baiklah saya beri anda sedikit petunjuk.
Anda hanya berpikir sebagai blogger menghadapi blogger namun core user dan admin berpikir menghadapi seluruh dunia.
Anda mau mencapai TARAF yang dipahami Admin dan core user saat ini? Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, belajar dulu yang rajin, dan berharaplah ada yang mengajari anda.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
hai2;nanti miyabi bilang mengfitnah lagi
-Kalau saya bilang ada misi tertentu dari sebuah golongan yang sekarang belum jelas nanti miyabi bilang saya mengfitnah lagi karena ngak bisa membuktikan.
-sebagian orang bodoh berpikir kalau ngak bisa di buktikan berarti ngak ada dan orang pinter menggunakan dalih ini untuk menutupi sebuah realita yang masih tersembunyi.
Orang ini menjijikkan
".... ...."
@jlwijaya, Tanpa Prasangka
jlwijaya, tanpa prasangka dan tidak peduli prasangka orang lain.
Itulah dao (jalan) seorang pendekar.
Anda sudah melihat bagaimana hai hai dan Admin serta core user menunjukkan hal itu bukan? Kami sama sekali tidak PEDULI dengan prasangka para blogger tentang apa yang sedang terjadi di SABDA Space bukan? Kami bertindak berdasarkan RENCANA dan JADWAL serta menanggung semua KONSEKUENSINYA alias membayar HARGANYA tuntas tas tas.
Dalam berpikir kita sering SALAH. Apa yang terjadi bila kita BERPIKIR tentang apa yang DIPIKIRKAN orang lain? Ha ha ha ha ha ha ha ....
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
samuel dan hai2:gentlemen
-seharusnya seorang gentlemen ngak banyak alasan .
-tapi kemarin china saya lihat anak teman saya mengetik sangat cepat sekali padahal dia sedang tanya jawab ,saya baru sadar mungkin kalian seperti itu. saya mengetik satu halaman bisa 1 jam ,ha ha ha
@jlwijaya, Sebelas Jari
jlwijaya, Waktu sekolah dan kuliah dulu, banyak teman-teman yang mengagulkan diri CEPAT sekali ketika menggunakan KALKULATOR. Mereka memang CEPAT namun ngak pernah menang Lawan hai hai yang nampak lambat dan santai.
Anda tahu kenapa?
Karena mereka ngetik keyboard Kalkulator dengna SATU jari sementara hai hai menggunakan 4 JARI. Hanya kelingking yang nganggur.
Banyak juga yang mengegulkan diri jagoan ngetik namun ternyata mereka hanya CEPAT dengan 11 jari. Itu sebabnya nggak ada juara ngetik 11 jari.
Bila mau CEPAT, lakukanlah dengan cara yang benar. Belajarlah ngetik dengan 10 jari. Cari lah GAME yang akan melatih kemampuan anda ngetik.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
ternyata masih populer
Sudah lama saya tidak ngintip situs ini.
Hari ini ketika saya masuk, wah...ternyata topik ini masih populer juga :-)
"I do not try to dance better than anyone else. I only try to dance better than myself." - Mikhail Baryshnikov, ballet dancer
ternyata masih populer
Sudah lama saya tidak ngintip situs ini.
Hari ini ketika saya masuk, wah...ternyata topik ini masih populer juga :-)
"I do not try to dance better than anyone else. I only try to dance better than myself." - Mikhail Baryshnikov, ballet dancer
ko hai hai ,mau nanya..jadi
ko hai hai ,mau nanya..jadi menurut ko hai hai figur seperti siapa yang benar berdasarkan alkitab untuk mengabarkan Firman?..,dan saya belum pernah melihat ko hai hai mengalah atau pun kalah dalam setiap perdebatan yang saya baca,apakah ko hai hai memang layak menang karena kebenaran berdasarkan alkitab,atau karena sempurna tidak ada salahnya dan kalahnya,atau hanya buat seru sabdaspace aja,tq ko hai...